samsons the band walking web

font_samsons_244

BIOGRAPHY

samsons the band ariadinata

ARIADINATA

30 JUNI 1983

samsons the band irfan aulia

Irfan Aulia biasa disapa Irfan (lahir di Jakarta26 April 1983; umur 31 tahun) adalah seorang musisi yang juga merupakan gitaris dari grup bandSamsons. Ia adalah lulusan Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara dan pernah menempuh pendidikan musik di LPM Farabi serta Kursus Organ Yamaha Musik Indonesia, inspirasinya dalam bermusik dari SilverchairJohn MayerU2MuseRadiohead. Sebelumnya ia menjadi session player.

Biografi

Irfan Aulia adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ketertarikannya kepada musik dimulai pada saat ia berumur 10 tahun, dimana ia pada saat itu memulai perjalanan musiknya dengan mengikuti kursus organ Electone di Yamaha Musik Indonesia.

Spontanitas dalam mengarang sebuah lagu bagi Irfan saat ini lebih mudah untuk menangkap ide-ide yang saat itu muncul dengan adanya laptop tanpa harus menunggu sampai dirumah atau di studio. Selain itu Irfan juga menggunakan Gibson Les Paul, Fender Stratocaster, Mesa Boogie Triple Rectifier, Avid Protools, Ableton Live.

SamSonS

Tahun 2002 adalah tahun cikal bakal terbentuknya SamSonS. Perjalanan Irfan Aulia dimulai ketika bertemu dengan Adjie Maulana (drums) dan Aldri Dataviadi (bass). Hingga pada tahun 2003 keduanya bertemu dengan Erik Partogi (gitaris) dan Bambang Reguna Bukit atau yang lebih dikenal denganBams dan memutuskan untuk tergabung dalam grup musik bernama SamSonS sebagai vokalis.

Ketidak cocokkan gaya bermusik dengan Adjie Maulana membuat Irfan Aulia bertemu dengan Chandra Christanto atau lebih dikenal dengan panggilan [Cristianto|Konde] untuk menggantikan Adjie sebagai drummer SamSonS.

Persahabatan mereka berlima membuat mereka membuahkan 3 buah album SamSonS seperti Naluri LelakiPenantian Hidup dan Samsons (self titled).

Pendidikan

Ketertarikannya di bidang musik tidak membuat Irfan Aulia langsung mendapatkan restu dari orang tua. Sebagai syarat ia harus meraih prestasi yang baik dalam bidang akademis. Oleh karena itu ia harus membuktikan bahwa musik tidak akan mengganggu prestasi akademiknya.

Pada tahun 2001 ia terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Bina Nusantara fakultas Teknik informatika. Genap 4 tahun ia habiskan untuk mendapatkan gelar sarjana dari universitas tersebut.

Pada tahun 2002 Universitas Indonesia menerimanya sebagai mahasiswa jurusan Sastra Prancis di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Disini Irfan Aulia belajar kesusastraan lebih lanjut untuk dapat menghasilkan lirik-lirik SamSonS.

Keluarga

Irfan Aulia menikahi Syifa Soraya pada tanggal 11 Juni 2011. Pada tanggal 15 Maret 2012 mereka berdua dikaruniai seorang putri bernama Annabelle Ashadewi Aulia.

Keluarga besarnya tersebar di Jakarta Selatan, Pondok Indah, dan di Depok, selain itu Irfan juga sering bersama keluarganya ketika lebaran mudik ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

samsons the band erik

ERIK PARTOGI SIAGIAN

Jakarta 11 November 1982

Erik mengenal musik dari kecil sejak mulai mengenal bunyi,karena ibu dan ayah nya adalah penikmat berbagai aliran musik,dimana sang ibu sebagian besar mendengarkan musik-musik beraliran pop,dan ayah nya mendengarkan musik-musik beraliran rock dan pop rock.

Berbagai influence itu pun membuat Erik terbuka terhadap segala jenis musik,jika lagu itu terdengar enak menurutnya,sampai saat ini.

Gue bukan tipe orang yang suka mengkotak-kotak kan genre waktu buat lagu atau aransemen,misalnya,kalau unsur techno dimasukan ke dalam lagu yang cenderung rock,dan cocok,why not?

Erik pertama kali memainkan gitar ketika ayah nya membeli sebuah gitar akustik pada saat Erik berumur 11 tahun,yang lalu diajarkan not-not gitar basic,namun Erik masih belum menunjukkan minat yang mendalam pada saat itu.

Gitar pertama gue itu gitar akustik nylon,tapi sayang sudah hilang. Not A pertama gue dari gitar itu!!

Dari situ,Erik termasuk jarang memainkan gitar,hanya sesekali saja memainkan,tapi tidak dengan musik,karena banyak jenis musik yang Erik serap,mulai dari Nirvana sampai Sade dan Jamiroquai. Hingga sampai dia memasuki SMA,dimana Erik membentuk sebuah band bersama teman-teman nya,frekuensi nya bermain gitar pun meningkat.

Erik tergabung dalam 2 band semasa SMA,dan 1 band gabungan dalam waktu singkat,dimana masing-masing band mempunyai arah yang berbeda dalam musik yang dibawakan.

Bersama band-band nya itu Erik bermain di berbagai audisi,acara ulang tahun sampai acara-acara sekolah.

Gugup ya perasaan gue,sampai pertama kali SamSonS manggung aja gue masih gugup,main nya di paling pinggir(tertawa),di UI tuh,masih inget banget gue

Erik pun membeli gitar elektrik pertama nya saat ini.

Gitar elektrik pertama Erik yaitu,Yamaha pasifica,dengan amplifiernya ibanez 1×10

enteng(main nya),itu pikiran gue waktu pertama kali coba gitar elektrik,mungkin gara-gara kebanyakan main gitar akustik

Totalnya,Erik bermain di 5 band pada masa ini,bersama teman-teman di dalam dan luar sekolahnya.

Setelah memasuki awal kuliah pada tahun 2001,Erik kembali jarang memainkan gitar karena mencoba untuk menyelesaikan kuliahnya,namun Erik masih latihan dan bermain dengan 1 band dari teman-teman bekas SMA nya dulu,meskipun jarang.

Berat,gue juga ga ngerasa cocok banget disini(ilmu kuliah yang diambilnya)

Memasuki tahun ke 2,Erik pun tergabung dalam band UKM di kampus nya untuk beberapa saat,untuk meramaikan festival kampus,salah satu lagunya “Roots Bloody Roots” dari Sepultura.

Ya gugup juga lah,orang berambut pendek mainin lagu-lagu orang gondrong di depan orang-orang gondrong(tertawa)”

“Ini waktu sudah ketemu personil SamSonS yang lain

Pada saat akhir tahun ke 2 kuliahnya,Erik pun bertemu para personil SamSonS yang lain pada saat itu,melalui teman SMA nya Aji yang juga seorang drummer.

Gue waktu itu di telpon Aji,diajak main ke rumahnya,disana selain Aji(drum),ada Ucil(vocal),Irfan(gitar),Aldri(bass) dan Bams(perkusi dan vocal),gue awalnya nonton doang,tapi ikutan main juga akhirnya di band itu,daripada gue duduk doang diatas galon air(tertawa)

Band ini diberi nama “Equal”.

Karena satu dan lain hal band ini pun tidak bertahan lama,personil yang tersisa adalah Erik,Irfan,Aldri dan Bams,tapi mereka membutuhkan drummer,dan bertemu lah dengan Konde,teman satu les musik Irfan,Aldri dan Bams,teman lama dan sempat satu band juga dengan Bams.

Mereka pun memberi nama dan membentuk band SamSonS pada 14 Juli 2003

Kenapa akhirnya gue komit disini karena orang-orang nya,kita buat lagu sendiri juga,tujuan kita juga sama,buat maju di musik ke depannya,the rest is history

samsons-the-band-aldri_head_bw

ALDRI DATAVIADI

Greetings

Aldri Dataviadi, lahir pada tanggal 8 februari 1984 di Jakarta, Cita-cita adalah menjadi pilot tetapi takdir berkata lain, the path of a Jedi……….

Gue mengenal musik karena orang tua gw sering memutar lagu di mobil selama perjalanan, karena sudah menjadi kebiasaan mendengar musik dari kecil akhirnya gue bisa menikmati musik-musik yang di putar oleh orang tua gue dan mulai tumbuh ketertarikan kepada musik.

Dorongan untuk memperdalam musik pun tumbuh pada saat gue duduk di bangku SMP, Saat itu gue ikut les private belajar main gitar , yang akhir nya gue di kasih gitar oleh salah satu anggota keluarga sebagai media untuk belajar lebih dalam, uniknya itu gitar umurnya lebih tua dari umur gue.

Kenapa memilih bermain bass itu karena pada saat les private, saudara gue sudah main gitar, gue memilih untuk tidak main instrument yang sama. Saat itu gue mencoba belajar main bass dan akhirnya suka pada bass.

Sekolah di LPM Farabi hanya sampai level 1, tidak di lanjutkan karena semasa SMA gue habiskan untuk menjadi panitia dalam kegiatan-kegiatan komersil SMA yang lagi gencar-gencarnya pada masa itu. Gue sangat menikmati menonton acara-acara live musik di masa sekolah.

Gue punya band semasa SMA yang Cover version lagu-lagu nya Weezer, yes back in the day Weezer adalah grup band favorit gue. Influence terbesar gue adalah musik-musik alternatif di tahun 90’ an.

Semasa Kuliah, gue bertemu dengan Irfan Aulia dan Adjie Maulana yang mengajak gue gabung ke grup band mereka. Selama perjalanan kita menambah personil yaitu Erik Partogi, Ucil dan Bams, Pada akhirnya Adjie dan Ucil tidak sejalan dengan kita. Bams mengajak Konde untuk bermain drum dan terbentuklah SamSonS pada 14 juli 2003 dan menghasilkan 3 album.

Dan perjalanan gue di musik masih berlanjut sampai sekarang, may the force be with you….

Pendidikan:

TK s.d SMP BM400,SMA 6, Universitas Bina Nusantara

Karir:

Freelance Liaison Officer for MTV Indonesia Event 2002 – 2004

Freelance Stage management crew for Java Jazz 2005

Bass player @samsonstheband 2005 – ∞

Ketertarikan:

Dunia sepakbola, Music gear, Culinary, Music business.

 

samsons the band konde

Chandra ‘konde’ Christanto

Chandra Christanto, atau yang lebih dikenal dengan nama Konde, lahir di Jakarta pada 25 Mei 1983. Sejak dia kecil dia sudah sangat menggemari music. Album-album legendaris dari band-band macam Queen, Led Zeppelin, The Police hingga Chicago, sudah sering dia dengarkan melalui pamannya yang pada saat itu sengaja ‘meracuni’ dirinya dengan musik.

Ketika dia menginjak bangku SMP, barulah dia mulai merasa ingin ‘serius’ di dunia music. Namun pada saat itu, ayahnya sangat menentang dia untuk bermusik. Standar orang tua yang masih menganggap dunia music dekat dengan narkoba dan sebagainya. Namun dengan segala usahanya, akhirnya sang ayah pun mengizinkan.

Pada saat SMA di tahun 1999, Konde bertemu dengan seseorang, yang akhirnya menjadi partner bermusiknya, yang bernama Bambang Reguna, alias Bams. Bersama Bams, dia sempat mempunyai sebuah band beraliran Latin Jazz bernama Infinity. Namun setelah sekian lama Infinity berjalan, akhirnya band itupun bubar jalan.

Suatu hari di tahun 2003, setelah beberapa waktu tidak bertemu, Bams mengajaknya untuk bertemu. Ternyata pertemuan itu sekaligus ajakan untuknya untuk bergabung dengan sebuah band yang pada saat itu bernama, The Samsons.

Dan seperti yang kita ketahui akhirnya, The Samsons berubah nama menjadi SamSonS, dan pada akhir tahun 2005 mereka mengeluarkan album perdananya, Naluri Lelaki.

Sampai saat ini, Konde masih merasa semua hal yang sudah, dan yang akan terjadi sudah ‘tertulis’ dengan baik. Sesuai dengan quote favoritnya, ‘Everything Happened For a Reason’.

samsons the band hdc logo konde

HOW IT ALL BEGAN

SamSonS adalah sebuah nama yang dipilih oleh lima anak muda yang terdiri dari Irfan Aulia (gitar), Aldri Dataviadi (bass), Erik Partogi (gitar), Konde (drum) dan Bambang Reguna (vokal) pada hari senin tanggal 14 Juli 2003 sebagai nama yang ditasbihkan sebagai nama band mereka. Bukan tanpa alasan nama itu dipilih oleh kelima anggota band tersebut, filosofi dibalik nama tersebut sangatlah dalam artinya buat mereka berlima. Betapa tidak, nama tersebut mengadung arti yang sangatlah besar, kuat dan bersahaja bahkan menurut bahasa Hebrew nama SamSonS itu berarti “Man of The Sun”. Harapan dibalik nama itulah yang membuat kelima anak muda tersebut sepakat dan yakin memilih nama SamSonS sebagai nama band mereka dengan tekad yang besar, kuat, bersahaja dan dapat menyinari dunia lewat karya-karya musik mereka yang akan dibuat.

Media 2012, SamSonS mengalami perubahan formasi. Bambang Reguna atau Bams memutuskan untuk tidak lagi bersama SamSonS. Peristiwa ini membuat SamSonS harus melanjutkan perjalanan dengan format baru.

Ariadinata bukanlah sosok baru di dunia musik, ia adalah mantan vokalis band dari Banjarmasin yang bernama Nyawa. Selepas dari band sebelumnya ia direferensikan untuk bergabung dengan SamSonS. Kualitas dan kematangan dari segi vokal dipadu dengan attitude yang kuat membuat 4 personil SamSonS teryakini untuk memilih Ariadinata sebagai “keluarga baru” SamSonS.

21 Agustus 2013 adalah tanggal bersejarah dalam perjalanan musik SamSonS. Ariadinata resmi menjadi vokalis baru. Di tanggal yang sama SamSonS melepas single terbarunya yang berjudul “Di Ujung Jalan” yang mendapat sambutan sangat baik dari Samsonia dan pecinta musik di tanah air. Biography ini akan terus berlanjut dengan dukungan kalian SamSonia.

Awards and Achievement

  • 2006 Rolling Stone The Best Rookie of The Year
  • 2006 AMI Award Best New Comer Group/Duo
  • 2006 AMI Award Best Pop Album Group/Duo
  • 2006 AMI Award Album of The Year
  • 2006 AMI Award Best RBT Selling of The Year
  • 2007 Anugerah Industri Muzik Malaysia Best Indonesian Album
  • 2007 Anugerah Planet Muzik Singapore Best Indonesian Album
  • 2007 Multi Platinum Award for Album “Naluri Lelaki”
  • 2006 – 2008 XL Brand Ambassador
  • 2008 Multi Platinum Award for Album “Penantian Hidup”
  • 2013 Multi Platinum Award for Album “SamSonS”